Dasar-Dasar XML

XML

Tentu kamu sudah sering dengar apa itu XML. XML (Extensible Markup Language) merupakan bahasa markup yang menggunakan tag-tag dalam pelabelan, menggolongkan, dan mengorganisir informasi dengan cara tertentu. XML dapat jadi merupakan sebuah solusi untuk pengiriman data yang sama ke barbagai tujuan yang berbeda, misalnya kedalam handphone dan web browser dalam waktu yang sama.

XML tuh masih saudara dekat sama HTML (Hyper Text Markup Language) yang digunakan untuk menampilkan informasi dihalaman web, keduanya masih satu turunan dari induk markup language yaitu SGML (Standard Generalized Merkup Language). Tidak seperti HTML yang mempunyai pendefinisian tag, XML tidak mempunyai definisi tag. Sebagai gantinya kita dapat mendefinisikan tag-tag kita sendiri dengan menggunakan XML. Tapi meskipun begitu XML mempunyai aturan-aturan untuk sebuah sintaks dokumen XML.
Keunggulan XML

Apa sih keunggulan XML? Keunggulan XML antara lain :

* Mempunyai sedikit aturan sehingga mudah dibuat dan mudah dibaca
* Mudah untuk dikembangkan lagi
* Dapat diterjemahkan diberbagai macam bahassa pemrograman (platform) dan tool

Element

Element merupakan blok bangunan fundamental setiap file XML. Pada elemen terdiri dari tag pembuka, isi dan tag penutup. Contohnya adalah sebagai berikut :


Aji
setyoaji@ymail.com


Pada contoh diatas terdapat satu elemen yaitu mahasiswa. Elemen mahasiswa dimulai dengan tag dan ditutup dengan
Atribut

Atribut merupakan bagian dari file XML yang digunakan untuk memberikan informasi ekstra mengenai sebuah elemen. Sebuah atribut selalu muncul dalam tag pembukaan sebuah element, dengan bentuk dasar Nama=”value”. Jadi sebuah atribut terdiri dari dua bagian yaitu nama dan nilai (value). Pada sebuah elemen dapat memiliki banyak atribut.
Manfaat Menggunakan XML

Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pemakainan XML tetapi yang paling umum adalah :

* XML dapat digunakan untuk menyimpan informasi konfigurasi, seperti setting security untuk aplikasi web, lokasi modul yang diperlukan dan sebagainya.
* XML merupakan format yang sangat baik untuk mengirimkan informasi tanpa memandang platform atau bahasa yang digunakan
* XML merupakan pengganti yang paling tepat untuk database kecil. Dengan XML dapat dibuat sebuah format file sederhana yang dapat dihubungkan dan diedit oleh program atau pemakai.

Aturan Penulisan XML

Aturan dasar penulisan dokumen XML antara lain :

* Dokumen XML terdiri dari tag yang bersifat case sensitif (membedakan huruf besar dan kecil), misal berbeda dengan
* Semua elemen XML harus mempunyai tag penutup, misal surabaya
* Semua elemen XML harus bersarang, misalnya :


123456789

Setyo Aji


* Semua dokumen XML harus mempunyai elemen root dan semua elemen lainnya harus berada didalam elemen root. misalnya :





123456789
Setyo


234567890
Aji




* Elemen XML dapat diperluas agar lebih banyak membawa informasi. Misalnya pada tag mahasiswa, maka dibawah tag dapat ditambahkan lagi tag dan sebagainya.

XML Schema

XML Schema merupakan informasi mengenai metadata yang mendefinisikan cara yang tepat penstrukturan file XML. Untuk membuat struktur tabel dalam XML digunakan XSD (XML Schema Definition). Jika kamu membuat XML Schema yang terpisah dari file XML, file yang terbentuk akan mempunyai akhiran xsd. Berikut ini merupakan sebuah contoh dari XML Schema.


targetNamespace="http://tempuri.org/XMLSchema1.xsd"
elemenFormDefault="qualified"
xmlns="http://tempuri.org/XMLSchema1.xsd"
xmlns:mstns="http://tempuri.org/XMLSchema1.xsd"
xmlns:xs="http://www.3w.org/2001/XMLSchema">











Membuat Schema Sendiri

XML Schema merupakan sebuah format XML untuk menyimpan struktur sebuah database. Pada XML Schema berisi informasi tentang :

* Tabel (Berisi nama tabel, field, dan tipe data)
* Constrain
* Relationship antar tabel

Langkah2 untuk membuat XML Schema sendiri dengan Visual Studio 2005 adalah sebagai berikut :

1. Klik menu Project kemudian klik menu Add New Item
2. Kemudian pilih templates XML Schema. Secara otomatis .Net akan memberikan nama pada kotak isian Name: (Misal XMLSchema2.xsd)
3. Klik tombol open dan pada toolbox akan diaktifkan tab XML Schema.
4. Lakukan drag kontrol Element kearah schema yang ada disebelah kanan Toolbox
5. Selanjutnya ganti Teks element1 dengan “mahasiswa” dan isikan nama field berserta tipe datanya yaitu nim (string), dan nama (string).
6. Mengingat yang dibuat adalah tabel master, perlu ditambahkan constrain Primary Key agar datanya unik (tidak ada yang dobel)
7. Untuk membuat constrain klik kanan pada elemen sampai dimunculkan menu popup
8. Kemudian pilih menu Add dan pilih menu New Key untuk menampilkan kotak dialog Edit Key.
9. Sebuah dialog Edit Key ditampilkan dan aktifkan kotak cek Dataset Primary Key.
10. Klik tombol OK untuk menutup kotal dialog Eidt Key.
11. Jika ingin menambahkan RelationShips, setelah klik kanan pada elemen pilih Add dan pilih New relation. relationship akan berfungsi jika minimal terdapat 2 elemen dalam schema. Peletakan klik kanan harus pada tabel yang mengacu (tabel master} pada tabel lain. Bukan pada tabel yang diacu (tabel Master) oleh tabel lain.
12. Selanjutnya lakukan generate dengan klik kanan pada XMLSchema. Designer dan pilih menu Generate Dtaset.
13. Langkah berikutnya adalah membuat Typed Dataset yaitu dengan mengaktifkan tab Data pada toolbox, lakukan drag atau klik ganda pada kontrol Dataset
14. Sebuah kotak dialog Add Dataset Ditampilkan. Tuliskan nama objek Dataset yang akan digunakan (Misal contoh_xml.XMLSchema2). Tutup seluruh proses dengan mengklik tombol OK.
15. Aktifkan XMLSchema2.xsd yang baru saja dibuat sehingga kursor berada di XMLSchema Designer. Perhatikan pada properti targetNamespace. Target ini nantinya menjadi penghubung antara XML schema dengan XML File sebagai tempat penyimpanan data.

Tidak ada komentar: